21 November, 2010

Berlemah Lembut Dalam Tindakan Anda!




Di antara nama-nama Allah Ta’ala adalah الــرَّفِيْــقُ  al-Rafiiq, artinya Yang Maha lembut, Maha baik. Nama ini diambil dari kata al-rifqu, yaitu pelan-pelan dan beransur-ansur dalam urusannya. Lawannya adalah al-‘unfu (keras), melakukan sesuatu dengan kasar dan buru-buru. Sikap berlemah-lembut merupakan  akhlak terpuji.

BEBERAPA CONTOH SIKAP LEMAH-LEMBUT NABI SAW

Dari Aisyah radhiyallaahu 'anha berkata, “Orang-orang Yahudi mendatangi Nabi saw dan berkata, ‘assaam ‘alaikum’ (kematian atasmu). Lalu Rasulullah saw membalasnya, ‘Wa’alaikum’. Maka Aisyah berkata, assaam ‘alaikum wala’anakumullaah wa ghadhiba ‘alaikum (Kematian atas kalian, laknat Allah dan kemurkaan-Nya atas kalian). Kemudian Nabi saw menegur ‘Aisyah, “Pelan-pelan wahai Aisyah!! Berlakulah lembut, jangan kasar dan berkata kasar.”

‘Aisyah menjawab, “Apakah Engkau tidak mendengar perkataan mereka. Lalu Rasulullah saw menjawab, “Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? Aku telah mengembalikan doa mereka kepada mereka dan doaku atas mereka dikabulkan, sedangkan doa mereka atasku tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim),

Dalam riwayat Muslim, “Cukup wahai Aisyah, janganlah engkau menjadi pencaci, sesungguhnya Allah tidak suka kepada cacian dan kata-kata buruk.”

Dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu berkata, “Ketika kami duduk di masjid bersama Nabi saw tiba-tiba datang seorang badwi lalu kencing di masjid. Para sahabat Nabi mengherdiknya, “Berhenti, berhenti.” Lalu Rasulullah saw bersabda, “Jangan apa-apakan dia, biarkan dia (jangan putus kencingnya).” Lalu para sahabat membiarkan orang badwi tadi menyelesaikan kencingnya. Kemudian Nabi saw memanggilnya dan berkata kepadanya,

إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هَذَا الْبَوْلِ وَلَا الْقَذَرِ إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ

 “Sesungguhnya masjid-masjid ini tidaklah boleh untuk buang air kecil atau buang kotoran. Masjid itu tempat untuk berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalat dan membaca Al-Qur`an.”

Dan beliau saw berkata kepada para sahabat, “Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah bukan untuk menyusahkan. Siramlah dengan satu baldi air pada tempat kencingnya.” Lalu orang Badwi tadi berkata, “Ya Allah rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engaku rahmati yang lain bersama kami.” Lalu Nabi saw bersabda, “Egkau telah menyempitkan yang luas.” (Muttafaq ‘Alaih)

Begitu lunaknya jiwa Rasulullah saw. Semoga kita semua dapat mengikuti akhlak baginda saw ini dengan bersikap lemah lembut.

0 comments:

Catat Ulasan

Related Posts with Thumbnails
 
Share