16 Mac, 2011

Meraih Selawat 70,000 Malaikat




Tidak inginkah anda memperoleh selawat  70,000 para malaikat? Makna selawat dari malaikat ialah malaikat akan mendoakan agar Allah mengampuni dan merahmatinya. Amalan apakah yang mendapat kelebihan yang besar ini? Jawapannya ada dalam sabda Nabi saw :

“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali 70,000 malaikat akan berselawat untuknya hingga petang hari. Jika dia menjenguknya di petang hari, maka 70,000 malaikat akan berselawat untuknya hingga pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun yang penuh berisi buah-buahan di syurga kelak.” (HR. At-Tirmizi,dinyatakan shahih oleh Al-Albani)


Hadis-hadis lain yang menjelaskan kelebihan menziarahi saudara semuslim terutama yang sakit ialah :

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ

“Hak muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin”. (Imam al-Bukhari  dan Muslim)

Dari Tsauban -budak- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا خُرْفَةُ الْجَنَّةِ قَالَ جَنَاهَا

“Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit, maka orang itu sentiasa berada dalam khurfah surga.” Beliau ditanya, “Apa itu khurfah surga wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Kebun yang penuh dengan buah-buahan yang dapat dipetiknya.” (Muslim)

Penjelasan ringkas:

Di antara akhlak mulia yang diajar oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada umatnya adalah menziarahi saudaranya yang sakit, kerana hal itu dapat meringankan penyakit yang diderita oleh saudaranya tersebut dan juga dapat menghibur hatinya. Bahkan melawat muslim yang sakit hukumnya adalah wajib kerana Nabi shallallahu alaihi wasallam menjadikannya sebagai hak seorang muslim atas saudaranya muslim yang lain. Dan ini berlaku umum baik yang sakit adalah anak-anak maupun dewasa, lelaki maupun wanita, karib kerabat maupun bukan, hanya saja jika yang sakit itu adalah karib kerabat maka kewajibannya lebih ditekankan.

Adab-adab bagi orang yang menziarahi orang sakit ialah:

1.    Mengingatkan orang yang sakit untuk selalu bersabar atas takdir Allah atas dirinya.

2.    Mewasiatkan kepada orang yang sakit untuk banyak-banyak bertaubat dan beristighfar kepada Allah.

3.    Dibolehkan menjenguk orang kafir jika ada peluang dia mau masuk Islam. Ini berdasarkan hadits Anas bin Malik riwayat Al-Bukhari no. 5657 dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam menjenguk seorang pemuda Yahudi -yang menjadi pelayan beliau- ketika dia sakit.

4.    Menjenguk orang yang sakit boleh bila saja asalkan tidak mengganggu orang yang sakit tersebut.

5.    Tidak terlalu lama menjenguk karena boleh mengganggu istirahat orang yang sakit, kecuali jika orang yang sakit meminta dia untuk tinggal lebih lama.

6.    Dianjurkan untuk duduk di samping kepala orang yang sakit.

Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma berkata, “Jika Nabi shallallahu alaihi wasallam saat menjenguk orang yang sakit, beliau duduk di samping kepalanya”. (HR. Al-Bukhari no. 536 dalam Al-Adab Al-Mufrad dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Adab no. 416)

7.    Menanyakan keadaan orang yang sakit, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika menjenguk Abu Bakar Ash-Shiddiq yang tengah sakit. (HR. Al-Bukhari no. 5654 dan Muslim no. 1376)

8.    Mendoakan kebaikan dan kesembuhan untuk orang yang sakit, karena para malaikat akan mengaminkannya.

Dari Ummu Salamah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِذَا حَضرْتُمْ اْلَمرِيْضَ أَوْ اْلَميِّتَ فَقُوْلُوْا خَيْرًا فَإِنَّ اْلَملاَئِكَةَ يُؤَمِّنُوْنَ عَلىَ مَا تَقُوْلُوْنَ

“Apabila kalian menjenguk orang yang sedang sakit atau yang telah meninggal maka ucapkanlah ucapan-ucapan yang baik, karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kamu katakan.” (HR. Muslim no. 1527)

9.    Di antara doa-doa yang disunnahkan untuk diucapkan adalah:

لاَبَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Tidak mengapa, insya Allah penyakit ini penyuci (dari dosa-dosa).” (HR. Al-Bukhari no. 3616)

اللّهُمَّ اشْـفِ فُلاَنًا

“Ya Allah, sembuhkanlah si fulan.” (HR. Al-Bukhari no. 5659 dan Muslim no. 1628)
Atau dia boleh meruqyah orang yang sakit tersebut dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur`an kepadanya.

Demikian beberapa adab bila menziarahi orang sakit. Semoga Allah merahmati kita semua dan membimbing kita ke jalan yang diredaiNya.

Disunting dari Sumber

0 comments:

Catat Ulasan

Related Posts with Thumbnails
 
Share