07 Oktober, 2010

Pilihlah Bersahabat dengan Insan Soleh




Abuaqil Adnan

Peranan seorang sahabat amat penting dalam membentuk keperibadian seseorang. Seseorang itu pasti akan terpengaruh dengan teman rapatnya disebabkan sifat hati manusia mudah terpengaruh dengan keadaan di sekelilingnya. Islam tidak memandang remeh mengenai perkara ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.

 Seseorang yang duduk (berkawan) dengan orang soleh dan orang yang jahat adalah seperti berteman dengan pemilik minyak wangi dan tukang  besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau mampu membeli darinya atau dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, engkau dapat baunya yang tidak enak.” ( Imam al-Bukhari)


Perumpamaan rasulullah saw ini membuktikan bahawa teman pasti akan mempengaruhi jiwa dan perilaku seseorang.

Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan, “Hadits ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Dan hadits ini juga menunjukkan dorongan agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia.”

Rasulullah saw  juga bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang itu bergantung kepada agama temannya. maka perhatikanlah seseorang di antara kamu siapa yang akan menjadi teman kamu ”. ( Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad ).
Oleh kerana itu, berhati-hatilah dalam memilih kawan. Pilihlah individu yang berpegang dengan agama dan dapat membimbing ke jalan yang diredai oleh Allah SWT. Hindarilah manusia jahat dan fasik kerana dia akan menghumban kita ke dalam neraka bersama-samanya.

0 comments:

Catat Ulasan

Related Posts with Thumbnails
 
Share