Nabi saw diracun di Khaibar : “Paha Kambing itu Memberitahuku”

Pernah dengar cerita Rasulullah saw diracun? Peristiwa ini berlaku pada tahun ke 7H di Khaibar untuk memerangi orang Yahudi. Kesan racun tersebut boleh dirasai oleh Rasulullah saw hingga akhir-akhir hayat baginda saw.  

Dari Ibnu Syihâb, ia mengatakan, “Dahulu Jâbir radhiyallâhu'anhu menceritakan bahwa ada seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar yang meracuni seekor kambing bakar. Kemudian menghadiahkannya kepada Rasulullâh ".

Rasulullâh Saw pun mengambil paha kambing itu dan memakannya. Beberapa Sahabat pun juga ikut makan bersama baginda saw. Tiba-tiba Rasulullâh Saw berkata kepada para Sahabat, "Jangan kamu makan !." Lalu Rasulullâh Saw mengutus seseorang untuk memanggil wanita (yang memberi kambing) itu dan wanita itu pun datang. 

Rasulullâh Saw pun segera bertanya kepadanya, "Adakah kamu telah meracuni kambing ini?"

Wanita itu menjawab, "Siapa yang telah memberitahumu?"

Rasulullâh Saw menjawab, "Paha kambing ini yang telah memberitahuku."

Wanita itu berkata, "Ya" (aku telah meracuninya).

Rasulullâh Saw bertanya lagi, "Apa yang kamu kehendaki dari perbuatanmu ini?"

 Wanita itu berkata dalam hati, "Jika dia seorang nabi, makanan pasti itu tidak akan membahayakannya. Dan jika dia bukan seorang nabi, maka kami akan selamat dari gangguannya."

Selanjutnya Rasulullâh Saw memaafkan wanita itu dan tidak menghukumnya.

Terdapat  Sahabat yang memakan kambing itu meninggal dunia akibat kesan racun tersebut. 

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa setelah Sahabat nabi meninggal  dunia keranaa racun tersebut, maka wanita itu diperintahkan oleh  Rasulullâh Saw agar dibunuh.^[2] ( hadis riwayat Imam Muslim)

Moral :

- Rasulullah saw tidak mengetahui perkara ghaib melainkan diwahyukan oleh Allah saw.

- Keagungan mukjizat Rasulullah saw.

- Allah sentiasa menjaga dan memelihara keselamatan Nabi saw.

- Hukuman bagi membunuh ialah qisas ( bunuh balas)