Setiap kali tiba bulan Rejab umat Islam di Negara kita akan mengadakan majlis menyambutnya dengan ceramah-ceramah agama yang menceritakan peristiwa Isra’ Mikraj. Pelbagai versi cerita yang disampaikan oleh penceramah antaranya ialah peristiwa-peristiwa yang dilihat oleh Rasulullah saw sepanjang perjalanan. Kebanyakan riwayat tersebut bersumberkan riwayat yang tidak sahih. Berikut dinyatakan status hadis beberapa peristiwa yang dilalui oleh Rasulullah saw mengikut penilaian ulama hadis muta’akhirin untuk panduan kita semua..
1) Balasan Terhadap Pengumpat
Beliau melihat satu kaum yang memiliki kuku dari tembaga yang dengannya mereka mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Maka Rasulullah SAW: maka aku bertanya: siapakah mereka wahai Jibril ? dia menjawab: Mereka adalah orang-orang yang memakan daging saudaranya sendiri (ghibah) dan melanggar kehormatan mereka. Hadis riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth.
2) Beliau melihat para Nabi
Dan beliau melihat para Nabi ’alaihimus shalatu wassalam di setiap langit beliau melihat seorang Nabi atau lebih.( Imam al-Bukhari, Muslim)
3) Antara susu dan khamar
Rasulullah SAW bersabda: Didatangkan kepadaku dua bejana salah satunya berisi air susu dan yang lain khamar. Maka dia berkata: minumlah mana yang kau mahu, maka aku mengambil bejana berisi susu lalu meminumnya, lalu dikatakan kepadaku: kamu telah mengambil fitrah, adapun jika engkau mengambil yang berisi khamar maka umatmu seluruhnya akan sesat. ( Imam al-Bukhari dan Muslim)
4) Sunah dan anjuran berbekam
Dan Nabi SAW bersabda: tidaklah aku melewati para malaikat di malam Isra’ melainkan seluruhnya mengatakan kepadaku: Ya Muhammad hendaklah engkau melakukan bekam.
Beliau bersabda: tidaklah aku melewati penghuni langitpun pada malam Isra’ melainkan mereka mengatakan: ya Muhammad perintahkan umatmu untuk berbekam. Hadis-hadis ini diriwayatkan dalam Shahihul Jami’ dan Shahih Sunan Ibnu Majah karangan Syaikh Albani rahimahullah.
5) Balasan Terhadap pemakan riba:
Rasulullah SAW juga melihat seorang laki-laki yang berenang dalam sebuah sungai dan dilempari batu, maka akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan kepadaku: pemakan riba. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth.
6) Malaikat Jibril bagaikan pelana usang:
Dan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasalam bersabda: Aku melewati pada malam Isra’ dengan para penghuni langit dan Jibril bagaikan kain pelana yang usang karena ketakutan dalam ibadah kepada Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ’Ashim dan At-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath . Al-Haitsami mengatakan: Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath dan para perawinya adalah para perawi shahih. Syaikh Albani mengatakan: Shahih dengan berbagai jalurnya.
7) Para pendakwah yang lalai
Rasulullah SAW bersabda: Aku melihat pada malam Isra’ beberapa orang laki-laki yang mulut mereka digunting dengan gunting dari neraka. Maka akupun bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ? dia berkata: mereka itu para khatib diantara umatmu yang memerintahkan manusia kepada kebaikan dan melupakan diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca Al-Qur’an, apakah mereka tidak berpikir ?
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jad’an dari Anas radhiallahu anhu, sedangkan Ali bin Zaid bin Jad’an lemah, dilemahkan oleh Al-Arnauth. Namun Syaikh Albani menshahihkannya dalam ” Ashahihah” dengan berbagai jalurnya.
8) Para pemakan harta anak yatim:
Demikian juga hadis: Aku melihat pada malam Isra’, tiba-tiba aku berada diantara kaum yang memiliki bibir seperti bibir unta, dan telah ditugaskan malaikat yang mencabut bibir mereka, kemudian dimasukkan kedalam mulut mereka batu dari api neraka yang keluar dari bawah dubur mereka. Akupun bertanya: Ya Jibril ! Siapakah mereka ? dia menjawab: mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan zalim, sesungguhnya mereka memakan api dalam perut mereka.
Syaikh Albani mengatakan dalam ” Silsilah Dhaifah dan Maudhuah” hadis ini lemah sekali. Syaikh Albani berkata: termasuk dalam hal itu sabdanya:
9) Para wanita penzina:
” Kemudian aku berlalu seketika, tiba-tiba aku diberitahukan ada wanita-wanita yang digantung dengan payudara mereka, maka aku mendengar mereka berteriak kepada Allah Azza Wajalla, maka aku bertanya: Ya Jibril ! siapakah para wanita itu ? dia menjawab: mereka adalah para wanita penzina dari umatmu ”.
Adapun gambaran dunia yang beliau lihat seperti wanita tua maka riwayatnya tidak shahih. Begitu juga riwayat beliau melihat Iblis dari kejauhan berusaha menjerumuskan beliau juga tidak shahih., begitu juga riwayat beliau melihat orang-orang yang menanam lalu memanen hadisnya juga lemah.
10) Para pemakan riba:
Demikian juga riwayat mengenai para pemakan riba yang beliau lihat bahwa perut-perut mereka seperti rumah yang penuh dengan ular yang terlihat dari luar perut mereka. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jad’an, dia lemah. Dilemahkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth. Riwayat sebelumnya Shahih.
11) Riwayat hutang lebih utama dari sedekah:
Demikian juga riwayat: bahwa aku melihat pada malam Isra’ ada tulisan dipintu surga: sedekah dilipat gandakan dengan sepuluh kali, sedangkan hutang dengan delapan belas kali, maka aku bertanya kepada Jibril: kenapa hutang lebih utama dari sedekah ? dia menjawab: karena peminta meminta sesuatu sedangkan dia memiliki dan orang yang berhutang tidak berhutang kecuali karena keperluan. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan Syaikh Albani berkata: hadis ini lemah sekali.
Demikian juga riwayat mengenai para pemakan riba yang beliau lihat bahwa perut-perut mereka seperti rumah yang penuh dengan ular yang terlihat dari luar perut mereka. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jad’an, dia lemah. Dilemahkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth. Riwayat sebelumnya Shahih.
11) Riwayat hutang lebih utama dari sedekah:
Demikian juga riwayat: bahwa aku melihat pada malam Isra’ ada tulisan dipintu surga: sedekah dilipat gandakan dengan sepuluh kali, sedangkan hutang dengan delapan belas kali, maka aku bertanya kepada Jibril: kenapa hutang lebih utama dari sedekah ? dia menjawab: karena peminta meminta sesuatu sedangkan dia memiliki dan orang yang berhutang tidak berhutang kecuali karena keperluan. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan Syaikh Albani berkata: hadis ini lemah sekali.
Semoga kita lebih berhati-hati dalam menyebarkan cerita-cerita yang tidak sahih apatah lagi disandarkan kepada Nabi saw kerana dibimbangi akan melakukan pendustaan atas nama Rasulullah saw.
Disunting dari Sumber
Disunting dari Sumber
Tiada ulasan:
Catat Ulasan