14 Jun, 2010

Sunnahkah Berpuasa Pada Bulan Rajab?

Sekarang kita telah berada dalam bulan Rajab. Terdapat individu tertentu yang berpuasa bila tiba bulan ini sehingga ada juga yang berpuasa sebulan penuh. Apakah hukum berpuasa pada bulan Rajab?
Antara dalil pegangan mereka ialah hadis yang tidak sahih malah HADIS PALSU iaitu hadis :
1. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Rajab adalah bulan Allah, sya’ban adalah bulanku dan ramadhan adalah bulan umatku. Barangsiapa yang berpuasa rajab dengan keimanan dan penuh harap maka wajib baginya keredaan Allah yang besar, akan ditempatkan di firdaus yang tertinggi. Barangsiapa yang berpuasa dua hari dari bulan rajab maka baginya pahala yang berlipat dan setiap takarannya sama dengan berat gunung-gunung di dunia dan barangsiapa berpuasa tiga hari dari bulan rajab maka Allah akan menjadikan puasa itu sebuah parit yang lebarnya satu tahun perjalanan diantara dirinya dengan neraka…” Ibnul Jauzi mengatakan bahawa hadis ini maudhu’ (palsu).

2. Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang berpuasa tiga hari dari bulan rajab maka Allah tetapkan baginya puasa sebulan. Barangsiapa berpuasa tujuh hari dari bulan rajab maka Allah tutupkan baginya tujuh pintu-pintu neraka. Barangsiapa yang berpuasa delapan hari dari bulan rajab maka Allah bukakan baginya delapan pintu-pintu surga dan barangsiapa yang berpuasa setengah bulan rajab maka Allah tetapkan baginya keredhoan-Nya dan barangsiapa yang ditetapkan baginya keredhoan-Nya maka Dia tidak akan mengadzabnya. Dan barangsiapa yang berpuasa selama bulan rajab maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah.”
Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadis ini tidak benar kerana diantara para perawinya terdapat Aban. Syu’bah mengatakan bahwa berzina lebih aku sukai daripada aku meriwayatkan hadis dari Aban. Ahmad, Nasai dan Dauquthni mengatakan bahwa hadis ini tidaklah diambil karena didalamnya terdapat Amar bin al Azhar. Ahmad mengatakan bahwa hadis ini maudhu’ (palsu). (Al Maudhu’at juz II hal 205 – 206)
Adakah bulan ini mempunyai kelebihan khas untuk berpuasa? Setiap ibadat yang dilakukan hendaklah berpandukan petunjuk Rasulullah saw iaitu berdalilkan hadis sahih. Ini  kerana sabda Baginda saw :
Sesiapa yang mengamalkan sesuatu amalan buka dari perintah kami maka ia adalah tertolak ( Imam Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada petunjuk dari Nabi saw dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadis yang shahih (riwayat Bukhari dan Muslim)

Dijelaskan bahawa Nabi saw biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidak pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban, jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadan.

Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadis yang seluruhnya lemah (da’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadis-hadis ini sebagai sandaran. Bahkan hadis-hadis yang menjelaskan keutamaannya adalah hadis yang maudhu’ (palsu) dan dusta.”(Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)
Bahkan telah dicontohkan oleh para sahabat bahawa mereka melarang berpuasa pada seluruh hari bulan Rajab karena ditakutkan akan sama dengan puasa di bulan Ramadan, sebagaimana hal ini pernah dicontohkan oleh ’Umar bin Khattab. Ketika bulan Rajab, ’Umar pernah memaksa seseorang untuk makan (tidak berpuasa), lalu beliau katakan,
لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ

Janganlah engkau menyamakan puasa di bulan ini (bulan Rajab) dengan bulan Ramadhan.” (Riwayat ini dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa, 25/290 dan beliau mengatakannya shahih. Begitu pula riwayat ini dikatakan bahwa sanadnya shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)

Adapun perintah Nabi saw  untuk berpuasa di bulan-bulan haram yaitu bulan Rajab, zulkaedah, zulhijjah, dan Muharram, maka ini adalah perintah untuk berpuasa pada empat bulan tersebut dan beliau tidak mengkhususkan untuk berpuasa pada bulan Rajab saja(Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25/291)


Imam Ahmad mengatakan, Sebaiknya seseorang tidak berpuasa (pada bulan Rajab) satu atau dua hari.”

Imam Asy Syafi’i mengatakan, ”Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadan.”

Beliau berdalil dengan hadis ’Aisyah iaitu ’Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lainnya sebagaimana beliau menyempurnakan berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. (Latho-if Ma’arif, 215)

Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan didalam kitabnya “Tabyiinul ‘Ajb”  bahawa tidak terdapat riwayat tentang keutamaan dari bulan rajab, tidak puasa di bulan itu, tidak berpuasa sedikit saja dari bulan itu dan tidak pula mengerjakan qiyamullail yang dikhususkan di bulan itu.
Imam Ibnul Qayyim mengatakan didalam kitab “al Muniful Manar” hal 151 bahawa seluruh hadis yang menyebutkan bulan rajab, melakukan shalat pada sebahagian malam-malam di bulan itu maka ia adalah pendusta dan pembohong.” (Silsilatul Ahadisil Wahiyah juz II hal 222)
Kesimpulan: Tiada keistimewaan khas puasa di bulan Rajab kecuali jika berpuasanya kerana bulan Rajab adalah salah satu daripada  bulan-bulan haram. Malah tidak ada keistimewaan khas bulan Rajab dari bulan haram lainnya. Yang tercela sekali adalah jika puasanya sebulan penuh di bulan Rajab sama halnya dengan bulan Ramadan atau menganggap puasa bulan Rajab lebih istimewa dari bulan lainnya. Juga tidak ada pengkhususan berpuasa pada hari tertentu atau tanggal tertentu di bulan Rajab termasuk puasa pada 1 Rajab sebagaimana yang diyakini oleh sesetengah golongan.

Sekiranya anda memang sentiasa berpuasa pada hari Isnin dan Khamispuasa Nabi Daud atau puasa ayyamul  biid (13,14,15 hb), maka teruskan berpuasa pada bulan Rajab. Semoga Allah membimbing kita semua melakukan ibadat mengikut petunjuk junjungan besar Nabi Muhammad saw.

Disunting dari :

1 ulasan:

  1. Bismillah.
    Salam.
    astaghfirullah..
    hadith palsu rupanya..
    hm,tp prkara ni bkn smua tahu.
    rmi yg mnyebarkn mngenai bulan Rejab bulan Allah..
    apa2 pn syukran atas pringatan dn prkongsian.
    fee amanillah~

    BalasPadam